Berita Bohong di Mata Islam Sesi Terakhir Roadshow Cyber Hijrah

14 Apr 2018 17:22 6060 Hits 0 Comments
Diskusi menyusul di Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran

Diskusi Panel Berita Bohong (hoax) di Mata Islam menjadi sesi terakhir kegiatan Roadshow Prolog Session Pelatihan Jurnalistik dan Social Media Cyber Hijrah yang digelar di Kota Sukabumi. Kegiatan Roadshow akan digelar di 5 Kota/Kabupaten Jawa Barat, setelah Sukabumi, berikutnya digelar di Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

Seperti dijelaskan Komisaris Buana Indonesia Network, Muhammad Irfan, saat ditemui dalam kegiatan roadshow kota pertama di Sukabumi sekaligus memperingati Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW 1438 H di Ponpes Dzikir Al Fath, Kota Sukabumi, Minggu (14/4/2018).

“Sesuai fungsi dan kapasitasnya sebagai salah satu media massa, Buana Indonesia network yang memang sebuah media consulting akan tetap konsen di isu-isu media. Media dalam pengertian luas, bukan hanya dunia jurnalistik. Kami akan terus berupaya meng-influence para pengguna sosial media dan publik pemirsa media massa untuk tidak mudah djadikan komoditas bagi penyebaran berita bohong. Publik harus terus diedukasi soal media massa dan sosial media, hingga menjadi publik yang dapat memfilter semua berita dan informasi yang beredar. Kami harapkan kedepan, seluruh kalangan, tidak hanya muda Islam dapat menjadi social media user yang cerdas dan tidak mudah dijadikan sasaran berita bohong, “ kata Irfan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Session Prolog Pelatihan Jurnalistik dan Sosial Media Cyber Hijrah menyasar  pesantren, komunitas dan kalangan muda Islam di 5 Kota Kabupaten di Jawa Barat. Kota Sukabumi dipilih menjadi kota pertama dari rangkaian roadshow ini. Setiap  Session Prolog ini akan ditutup dengan Tabligh dan diskusi panel. Setelah kota Sukabumi, Sesi ini akan menuju Cianjur, Garut, Taiskmalaya dan Pangandaran. Sesi prolog ini juga merupakan awal dari rangkaian pelatihan ini. Terakhir, masih digelar di 5 kota Kabupaten, cikal bakal komunitas Cyber Hijrah ini akan ditutup dengan Sesi ‘Cyber Hijrah Ramadhan Roadshow’.

Terkait tema yang diangkat dalam sesi diskusi panel tentang berita bohong di mata Islam, Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al Fath, KH Fajar Laksana mengatakan, pentingnya kalangan santri mendapat pelatihan ini bagian dari upaya membentengi para santri dari berbagai berita bohong yang masif beredar akhir–akhir ini.

“Kalau sudah tau bagaimana membedakan mana berita bohong dan benar, Insya Allah tidak akan dijadikan alat oleh para produsen berita bohong. Terlebih ini menjelang Pilkada dan Pemilu. Santri siap menjadi benteng bagi kaum muda Islam dan pemuda Indonesia umumnya dari serangan berita bohong, “ ujar KH Fajar Laksana.

Sementara itu, Wakil ketua Yayasan Wiranatakusumah, Moelly Wiranatakusumah menyatakan, Yayasan Wiranatakusumah menaruh perhatian khusus untuk isu penting ini.

“Berita bohong atau kita kenal dengan hoax itu seperti narkoba, merusak mental generasi penerus dan menggerogoti mental – mental generasi kita. Mereka yang memproduksi berita bohong juga layaknya monster yang sangat menakutkan bagi bangsa ini. Tidak terhitung konflik horizontal yang terjadi di bangsa ini disulut oleh berita bohong yang sengaja disebar melalui sosial media,“ ucap Moelly.

Tak berbeda dengan Moelly, Ketua PW Hima Persis Jawa Barat, Alam Permana menengarai, berbagai motif muncul melatarbelakangi dibalik beredarnya berita hoax.

“Ada yang iseng, ada yang bermotif ekonomi, popularitas hingga ekonomi. Melihat pola penyebarannya, kalangan muda kerapkali  dijadikan sasaran bagi penyebaran berita bohong ini. Mereka yang belum dapat mencernanya akan sangat mudah ditunggangi. Dari kacamata pengamatan kami selama ini, gambar meme dan teks mendominasi  konten hoax dikalangan muda. Memang, konten bergambar lebih mudah menarik perhatian para pengguna sosial media. Ini juga indikasi bahwa penyebar sengaja memproduksi hoax, “ tutupnya.

Tags

About The Author

Buddy Wirawan 41
Ordinary

Buddy Wirawan

jurnalis, suka musik metal

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel