1

Solusi Diantara Alternatif Kebutuhan Air Bersih Dampak Sumur Ambles Di Kediri

11 May 2017 15:05 1389 Hits 0 Comments
kodim kediri

Dampak negatif yang ditimbulkan akibat fenomena alam sumur ambles di Kediri, menjadikan banyak pemikiran ,baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dan salah satunya alternatif untuk menggunakan pompa diesel yang sebelumnya difungsikan di sektor pertanian. Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) didampingi Danramil Puncu, Kapten Inf M.Walifatma, Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Warsito, Camat Puncu, Hadi Subagya dan kepala Desa Manggis ,Mujiran, mengamati langsung jalannya proses pengambilan air dengan mesin pompa diesel yang berstatus hak milik Kodim 0809/Kediri untuk mendorong program swasembada pangan, kamis (11/05/2017)

“Sumur ini salah satu sumur yang kondisinya masih bersih dan bisa digunakan untuk konsumsi, tetapi perlu mesin untuk menyedotnya. Sepengetahuan warga, titik kedalaman pencapaian sumber air mencapai 12 meter, tetapi pada kenyataannya hingga mencapai 17 meter, dan pada titik kedalaman itu, kita bisa mengambil air yang masih bersih. Beruntung bapak Kepala Desa segera bertindak untuk mencukupi kekurangan yang 5 meter lagi,” ujar Kapten Inf M.Walifatma.

Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengasumsikan berdasarkan angka minimalis, bukan berdasarkan angka riil yang pada umumnya menjadi kebutuhan warga sehari-hari, dari 137 sumur yang ambles di Desa Manggis digunakan 232 KK dan dari 232 KK diketahui ada 926 jiwa, bila mengambil perhitungan air untuk konsumsi, maka dalam 1 hari dibutuhkan setidaknya 2.778 liter atau sekitar 2,8 meter kubik air bersih. Bila mengambil perhitungan air kebutuhan rumah tangga, seperti cuci pakaian dan memasak, diambil angka 8 liter atau bila dihitung berdasarkan sinkron jumlah KK, didapat angka sebesar 1.856 liter atau sekitar 1,9 meter kubik air. Sedangkan perhitungan air untuk mandi, bila diambil perkiraan 10 liter diasumsikan digunakan 1 jiwa, maka hasil yang didapat 9.260 liter atau sekitar 9,3 meter kubik air.

Secara hitung-hitungan matematika, 1 sumur hanya mampu memasok kebutuhan air bersih untuk sekitar 10,8 meter kubik air, itupun pompa diesel diasumsikan bekerja selama 24 jam non stop alias aktif tanpa henti. Bila disinkronkan dengan kebutuhan minimal air bersih, diasumsikan mencapai 14 meter kubik air ,sedangkan bila mesin pompa diesel diaktifkan selama 24 jam non stop, maka masih kurang 3,2 meter kubik air lagi. Angka-angka tersebut hanya bersifat non sistematis alias dalam keadaan darurat, tidak bisa dijadikan dasar perspektif riil sehari-hari.

“Semoga dengan adanya pasokan air bersih ini, sedikit banyak memenuhi kebutuhan warga disini, walau kalau kita ambil angka yang sebenarnya, masih kurang. Yang paling mendesak adalah air minum, sedangkan untuk mandi ,warga disini sudah bisa menyesuaikan,” ungkap Mujiran.

Tags

About The Author

Dodik suwarno 55
Expert
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel