Sean Riddle, pemuda 29 tahun asal Amerika tidak mengira kalau dirinya bakal dipenjara gara gara drone yang dikendarainya menabrak salah satu gunung paling tinggi di dunia, Empire State Building, dan kejadian tersebut diketahui oleh pihak yang berwajib dan dipenjara.
Seorang pria New Jersey itu ditangkap oleh oleh pihak yang berwenang setelah drone yang dikendalikannya menabrak lantai 40 pada gedung pencakar langit Empire State Building dan jatuh di lantai 35 pada hari Kamis malam, ungkap seorang polisi New York, sebenarnya pria itu tidak mengira kalau kejadian yang dilakukannya akan membawanya ke tahanan, pasalnya setelah gagal mengendalikan drone dan drone menabrak gedung pencakar langit, dirinya langsung menuju dan mau meminta drone tersebut untuk dikembalikan akan tetapi pihak dari gedung tersebut malah memanggil polisi dan polisi langsung menahannya sebenarnya.
Penahanan Sean Riddle ini berdasarkan pada kelalaian yang membahayakan public dan pengendalian drone di atas kota, tidak ada korban jiwa yang terjadi pada kejadian itu dan tidak ada kerusakan yang parah menurut polisis setempat,
Kejadian yang membahayakan ini akibat dari semakin populernya Permainan Drone atau pesawat yang dikendalikan dengan remote control jarak jauh, sampai sampai di America serikat sendiri akan mengadakan lomba balapan Drone, akibatnya penggemar drone mulai tumbuh bak jamur di musim hujan.
Kejadian yang sama juga terjadi di bulan September tahun lalu ketika seorang polisi di New York menangkap seorang guru yang juga mengemudikan drone dan drones tersebut jatuh di daerah Stadium selama pertandingan tennis Amerika Terbuka atau dikenal dengan US Open.
Seiring dengan jumlah pemain drone yang semakin susah dikendalikan, pihak panitia dari acara Super Bowl sendiri akan melarang drones terbang didaerah stadium Levis yang akan menjadi acara paling ditunggu tunggu para pecinta olahraga sepak bola amerika, daerah itu akan menerapkan “ No Drone Zone†nampaknya panitia tidak mau ada Drone didaerah tersebut hal ini dibuktikan dengan panitia yang menyiapkan F-15 yang akan bersiap untuk menghentikan apapun yang terbang di daerah stadium tersebut,  Â
