Misi baru New Horizons setelah melewati Pluto

29 Aug 2015 15:47 2502 Hits 3 Comments
Jutaan dolar digelontorkan dalam misi mencari jawaban "siapa kita sebenarnya dan apakah kita sendirian?" Menurut informasi saat ini para astronom baru mengetahui 3 - 4% isi jagat raya, masih ada 97% misteri yang harus dipecahkan.

Setelah terbang melewati Pluto pada 14 Juli 2015 lalu (bisa dibaca disini Kunjungan NASA ke Pluto), pesawat luar angkasa New Horizons milik NASA memiliki tujuan. Tim Misi memilih objek di Sabuk Kuiper - daerah dalam wujud es yang mengorbit di tepi tata surya kita. Foto dan informasi yang dikumpulkan oleh New Horizons akan memberikan pemahaman baru kepada para ilmuwan dalam mengungkap asal muasal jagat raya.

9 tahun berlalu, New Horizons akhirnya menyampaikan kabar bahwa ia telah mencapai titik terdekat dengan Pluto dengan jarak 12.500 km, pada tanggal 14 Juli 2015 tepatnya pada pukul 18.49 WIB. Setelah mengirimkan kabar baik tersebut, kontak dengan wahana itu terputus. Tujuannya agar wahana tersebut dapat melanjutkan pengamatannya terhadap Pluto.

Dari posisinya di Sabuk Kuiper, sekitar 4.8 Milyar km dari Bumi, wahana ruang angkasa New Horizons mengirimkan laporan yang menghabiskan seperlima sampai seperenam dari waktu transitnya di luar sistem tata surya. Data yang dikirimkan oleh wahana ini diterima oleh Antenna berbentuk piring setinggi 70 meter di luar Madrid, Spanyol. Laporan yang diterima kemudian diteruskan hingga akhirnya sampai ke pusat operasi.

Jutaan dolar digelontorkan dalam misi mencari jawaban "siapa kita sebenarnya dan apakah kita sendirian?" Menurut informasi saat ini para astronom baru mengetahui 3 - 4% isi jagat raya, masih ada 97% misteri yang harus dipecahkan.

Beberapa waktu lalu kalender kaum Maya memprediksi titik balik matahari yang merupakan hal biasa dalam ilmu antariksa. Tetapi bagi mereka orang awam dengan mudah terpengaruh isu tentang akan terjadinya perubahan besar-besaran di Bumi, oleh sebab itu edukasi mengetai pengetahuan antariksa perlu ditekankan kepada masyarakat Indonesia. Kadang entah benar atau tidak, peristiwa gerhana dikait-kaitkan dengan rangkaian bencana atau meminta hujan dengan cara-cara tidak wajar. Padahal jika dilihat dari kacamata sains hal-hal "aneh" bisa dijelaskan sebab dan akibat yang ditimbulkannya.

Ada banyak artikel menarik tentang Sains dan Teknologi yang akan saya share di Plimbi.com, biar nulisnya makin semangat - jangan lupa like dan komentarnya. Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak :D

Tags

About The Author

rahman 25
Novice

rahman

mencoba menjadi penulis tentang Sains dan Tekno ^_^, saya dari Jambi.

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel