Kenangan Itu jangan sampai membawa Luka, Karena Persahabatan menawarkan Senyuman

6 Jul 2015 23:35 3261 Hits 2 Comments
Persahabatan adalah cerita indah yang hadir dikehidupan yang penuh perbedaan, yang berusaha kita satukan.

Ini adalah kami. Kami yang lahir didesa kurang bahkan mungkin tak dikenal. Tapi kami punya cerita tersendiri, tentang kami yang membangun persahabatan yang begitu indah, kami mulai semenjak kami dipertemukan dibangku Madrasah Aliyah Negeri Bulukumba. Kalian mungkin tak memahami, karena hanya kami yang mengerti dan memahami persahabatan kami ini.

Semenjak kelas X ( 1 MA ), beberapa dari kami sudah saling mengenal. Tapi kami belum kenal semuanya, karena masih ada batasan kelas yang memisahkan kami. Dengan kreativitas yang kami kembangkan diawal pembelajaran kami, setahun di MAN Bulukumba, kami dipertemukan ditingkat selanjutnya dengan berkumpul dikelas XI IPA 4.

Kami, adalah siswa pertama yang menduduki kelas XI IPA 4, dan sampai saat ini belum ada yang menjadi penerus kami, karena kelas XI IPA 4 hanya dibuatkan khusus untuk kami. Berarti, belum ada yang bisa membuat kisah peersahabatan sesuai yang kami jalani.

Ketika kami dipertemukan diruang XI IPA 4, kami masih terbagi-bagi dan membentuk kelompok masing-masing sesuai yang paling kami akrabi. Tapi, tak lepas dari itu, kami sudah mempertahankan kebaikan dalam rumah tangga kecil yang sementara kami bangun.

Wali kelas kami, saat itu bernama Bu Naimah. Sosok guru yang baik, yang menjadi inspirasi kami dan menjadi panutan kami. Beliau selalu memberikan arahan, agar kami sebagai kelas yang baru muncul, bisa menjadi kelas unggulan dari kelas 3 kelas IPA lainnya. Dan hal itu terbukti melalui kinerja kami dalam proses belajar yang tak kalah dengan kelas lainnya.
Teringat Ketika, kami membuat kekacauan dikelas. Sehingga murid lainnya datang melihat kami, ingin tahu apa yang terjadi. Peristiwa itu mengejutkan wali kelas kami. Beliau tak percaya, bahwa kami bisa menyebabkan kekacauan antar teman sendiri. Sehingga beliau menemui kami yang sedang dikelilingi murid-murid dari kelas lain. Kekacauan itu sengaja kami setting, sebagai cara berbeda untuk memberikan hadiah kepada wali kelas kami. Karena pada hari itu, wali kelas kami berulang tahun. Memang cara kami agak kasar, karena ide itu muncul hanya kurang lebih sepuluh menit dalam perencanaan ke action. Itulah kami.

Ketika naik ketingkat selanjutnya,, di kelas XII IPA 4, persahabatan kami secara keseluruhan mulai muncul. Waktu itu, yang menjadi wali kelas kami adalah Bu Hikmah. Beliau adalah guru yang tenang. Lembut dalam memberikan pengajaran. Banyak teman yang awalnya tidak senang dengan metode beliau, katanya beliau agak cuek dan kurang memperhatikan kami. Tapi buat saya, itu suatu tantangan agar saya bisa mengatur teman-teman dan tetap mempertahankan persatuan kami. Tapi, Bu Hikmah tetap memantau kami dan tetap memberikan arahan kepada kami ketika kami salah arah. Beliau cukup sibuk karen tugas yang begitu banyak.

Kami tak patah semangat, dan kami akhirnya mengerti dengan keadaan wali kelas kami. Hal ini menjadi modal buat kami untuk membangun keluarga kecil dengan muncul persahabatan dikelas ini. Bukannya mau pamer, tapi kenyataan bahwa persahabatan kami diacungkan jempol oleh guru-guru di MAN Bulukumba. Ini semua karena wali kelas kami, selalu mengajarkan kerja sama tim yang baik dalam istilah lain, kami diajar untuk kompak. Kekompakan kami terbukti ketika kami berhasil menjadi Juara Umum Porseni Tahun 2013. Suatu kebanggaan buat kami sebagai hasil kerja keras kami, yang tak sia-sia.

Kenangan Itu jangan sampai membawa Luka, Karena Persahabatan menawarkan Senyuman

Kini, kami harus terpisah, karena kami berbeda cita-cita. Sebagai sahabat, tak boleh egois memaksakan sahabatnya untuk tidak mewujudkan cita-citanya. Tetapi, sahabatlah yang mendorong dan membantu sahabatnya untuk mewujudkan cita-cita masing-masing. Itulah prinsip yang kami pegang.

Di jenjang perkuliahan, kami menyebar ke beberapa Universitas, beberapa Fakultas, dan pastinya beda Jurusan. Tapi itu bukan penghalang buat kami untuk tetap mempertahankan persahabatan yang sudah kami bangun. Sampai saat ini pun, komunikasi kami tetap lancar. Pantang buat kami melupakan satu sama lain. Kami akan pertahankan persahabatan ini, hingga yang maha Pencipta memanggil kami kembali. Karena kami adalah keluarga yang akan menjelajahi dunia dan memperkenalkan kepada dunia, bahwa PERSAHABATAN ITU INDAH.

 

Terima kasih, buat yang sudah membacanya. Ini adalah kisah kami yang membangun Persahabatan. Berharap persahabatan ini akan menjadi kenangan yang beitu indah dimasing-masing kehidupan kami. 

Tags

About The Author

Arwin Darwis 30
Ordinary

Arwin Darwis

Setidaknya, ada keinginan untuk BERKARYA. .

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel