Mengenal Fungsi Include dan Require Dalam Bahasa Pemrograman PHP

6 Aug 2019 13:15 5321 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Ada empat fungsi yang harus kita kenal dan pahami.

PHP memiliki kemampuan  untuk menyertakan file php yang lainnya kedalam suatu program PHP. Tentunya kemampuan ini sangat berguna sekaliMengenal Fungsi Include dan Require Dalam Bahasa Pemrograman PHP bagi seorang programer, mengapa begitu?. Hal itu karena kita tidak perlu menuliskan suatu perintah yang diperlukan disetiap file berulang-ulang kali, cukup kita tuliskan disatu file  saja dan disertakan dengan file yang memerlukannya.

Terkait dengan hal tersebut, bahasa pemrograman PHP ini memiliki beberapa fungsi untuk menyertakan suatu file yaitu include(), require(), include_once() dan require_once(). Lalu apa si perbedaan dari keempat fungsi tersebut?, sebaiknya kita menggunakan fungsi yang mana sih?, apa sih perbedaan dari keempat fungsi tersebut?. Nah pertanyaan tersebut akan kita jawab pada artikel kali ini nih. Untuk tau lebih lanjut, yuk terus baca artikelnya!!

Keempat fungsi tersebut digunakan untuk menyertakan file php lain kedalam suatu program PHP. Hal ini sangat membantu dalam proses pemrograman karena kita tidak perlu lagi menulis program PHP secara berulang-ulang, cukup dalam satu file saja.

Berikut ini adalah pengertian dari include(), require(), include_once() dan require_once().

 

1. Fungsi Include()

Fungsi include() dalam PHP digunakan ketika kita ingin menyertakan suatu file kedalam suatu proses yang saat ini sedang berjalan. Dalam penggunaan fungsi include() ini dibutuhkan satu argumen yang akan menjadi string ke path file yang ingin kita sertakan.

Kode dalam file tersebut akan dijalankan ketika kita memangil fungsi include() tersebut. Hal ini dapat kita gunakan ketika kita berada dalam sistem template PHP dimana kita memiliki banyak bagian seperti header, footer, dan sidebar.  Contoh:

Header akan menjadi header untuk seluruh halaman web yang kita buat, begitu juga dengan sidebar da juga footer. Lalu akan muncul pesan error jika file yang berada pada fungsi include() tidak ditemukan.

 

2. Fungsi Include_once()

Fungsi include_once() ini hampir sama dengan fungsi include(), hanya saja yang membedakannya adalah fungsi include_once() ini akan membatasi file yang hanya akan digunakan 1 kali saja.

Pada Fungsi include(), akan memungkinkan sekali jika kita memasukan file yang sama beberapa kali sehingga kita dapat menggunakannya dalam sebuah perulangan. Namun berbeda halnya dengan fungsi include_once() yang hanya akan menampilkan file pada PHP satu kali saja.

Kegunaan lain dari include_once() ini adalah ketika kita mendefinisikan suatu function dalam file yang disertakan, maka hal ini akan menghindari definisi berulang-ulang terhadap fungsi tersebut.

 

3. Fungsi Require()

Fungsi require() pada dasarnya sama dengan fungsi include(). Perbedaannya adalah ketika file yang kita panggil tidak ditemukan maka perintah yang selanjutnya tidak akan dijalankan. Fungsi require() ini dibutuhkan untuk sebuah aplikasi yang bekerja dengan benar.

 

4. Fungsi Require_once()

fungsi require_once() ini merupakan sebuah kombinasi dari fungsi require() dan include_once(). Ini akan memastikan bahwa file telah ada sebelum menambahkannya ke dalam halaman, jika dokumen yang dimasukan tidak ada, maka akan muncul fatal error. Plus itu akan memastikan bahwa file tersebut hanya akan digunakan sekali saja pada halaman web. Contoh:

Fungsi require_once() ini merupakan fungsi yang paling ketat jika dibandingkan dengan fungsi yang lainnya, fungsi ini biasanya disukai dalam membangun sebuah halaman web.

Perbedaan dari include(), require(), include_once() dan require_once().

Lalu bagaimana si perbedaan dari keempat fungsi tersebut?. Perbedaan dari fungsi include(), dan require() tanpa menggunakan “once” dengan penggunaan include_onde() dan require_once() adalah dalam penyisipannya hanya dipanggil sekali saja. Walaupun disisipkan beberapa kali didalam sebuah file maka dengan menggunakan fungsi include_oce() dan require_once() penyisipan tetap dipanggil sekali saja. Beda halnya dengan include() dan require() yang jika di sisipkan beberapa kali pada sebuah file maka akan menyebabkan error atau redeclare (deklarasi ganda). Untuk cara penulisannya, perhatikan gambar dibawah ini:

Lalu fungsi mana yang  sebaiknya kita gunakan?

Kuncinya hanya satu, yaitu “Gunakanlah sesuai dengan yang kita butuhkan”. Saat kita menyertakan file yang memang harus dipastikan bahwa program pada file tersebut harus berjalan dengan baik sebelum bagian program yang lainnya, ya kita cukup gunakan fugsi require().

Contohnya ketika kita menyertakan file yang berisi koneksi ke database atau file konfigurasi situs. Sebaiknya, saat file yang disertakan tidak mempengaruhi jalannya program yang lainnya, kita bisa menggunakan fungsi include(). Sementara itu, untuk penggunaan include_once() dan require_once() lebih disarankan untuk memastikan bahwa file yang disertakan tidak dieksekusi lebih dari satu kali saja.

 

Tags

About The Author

Tineu Nursyifa 42
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel