5 Hal Unik ini Mungkin akan Anda Temukan Pada 17 Agustus 2019 Nanti

6 Aug 2019 17:45 4174 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Hal-hal unik yang biasanya hanya ada di bulan Agustus saja nih.

Sebentar lagi, tanah air kita Indonesia akan berulang tahun yang ke 74 tahun. Para warga dengan antusiasmenya memiliki agendanya masing-masing. Beberapa agenda tersebut diantaranya adalah aktivitas yang memang sudah mendarah daging atau sudah menjadi tradisi turun temurun di kalangan masyarakat Indonesia.

 

Di bawah ini, adalah 5 hal unik yang hanya dapat Anda temukan pada bulan Agustus menjelang hari kemerdekaan republik Indonesia.

 

1. Setiap Rumah dan Jalan Dihias

Sudah tahu kan hiasan apa yang penulis maksud?

Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah bendera merah putih dan saudaranya yaitu bandir warna-warni. Selain karena tradisi turun-temurun, mengibarkan bendera merah putih di tiap rumah itu sudah ada aturan tertulisnya dari pemerintah. Sedangkan mengibarkan bandir sendiri hanyalah pelengkap yang fungsinya adalah untuk menghiasi kibaran merah putih dengan warna lainnya.

Tidak hanya itu, setiap wilayah juga biasanya memiliki keunikan tersendiri dalam menghias wilayahnya, seperti ada yang memanfaatkan sampah plastik untuk dijadikan hiasan, atau ada juga yang memanfaatkan hiasan yang biasanya hanya ada di tahun baru ataupun acara ulang tahun untuk memeriahkan lingkungannya masing-masing.

 

 

2. Lomba 17-an

Disebut lomba 17-an itu bukan berarti pesertanya adalah mereka yang sudah berumur 17 tahun ke atas. Melainkan lomba yang memang diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus.

Lomba 17-an sendiri adalah sebuah tradisi yang menurut penulis tujuan diadakannya lomba seperti ini adalah untuk memupuk rasa persaudaraan dan menciptakan kembali semangat yang dimiliki para pejuang kita pada saat merebut kemerdekaan RI seperti semangat untuk berjuang, semangat untuk pantang menyerah, semangat berkompetisis, dan semangat untuk bekerja sama.

Lomba-lomba klasik yang biasa diadakan pada tanggal 17 Agustus antara lain, Lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba panjat pinang, lomba memasukkan paku ke dalam botol, dan masih banyak lagi lomba yang pastinya berbeda setiap daerahnya.

 

3. Kerja Bakti

Sebetulnya kerja bakti tidak bisa dibilang unik karena jika kepala daerah atau kepala RT / RW setempat sangat aktif dalam mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan dan membangun lingkungannya, kita tidak jarang akan melakukan aktivitas kerja bakti setiap akhir pekan.

Contohnya saja pas zaman almarhum kakek penulis menjabat sebagai ketua RW, yang namanya kerja bakti itu rutin dilaksanakan setiap hari minggu pagi selama kurang lebih 2 jam. Dan hasilnya, selokan atau saluran air berfungsi dengan baik, sampah-sampah di jalanan hilang semua, tanaman-tanaman pinggir jalan terawat, dan kebersamaan antara warga terjaga layaknya keluarga besar yang saling mengenal.

Namun sekarang hal tersebut sudah jarang terlihat lagi. Apalagi dimana masyarakatnya sudah menjadi generasi teknologi dimana bermain gadget lebih penting daripada panas-panasan melakukan kerja bakti. Itulah kenapa aktivitas kerja bakti sekarang ini penulis sebut unik.

 

4. Upacara Bendera

Upacara bendera pada tanggal 17 Agustus itu penulis sebut unik. Hal tersebut dikarenakan upacara bendera yang biasanya hanya dilakukan setiap hari senin atau mungkin ditambah upacara penurunan bendera di hari sabtu, kini dilakukan di hari selain dua hari tersebut selama hari tersebut adalah tanggal 17 Agustus.

Upacaranya pun beda dari biasanya karena dilakukan lebih spektakuler lagi. Mulai dari tempatnya yang biasanya berkali-kali lipat dari lapangan yang digunakan upacara anak sekolahan. Lalu pesertanya yang biasanya adalah gabungan dari beberapa instansi pemerintahan. Serta waktunya yang biasanya jauh lebih siang dibandingkan upacara bendera senin pada umumnya.

 

5. Food Court

Food court atau tempat berkumpulnya banyak penjual makanan adalah salah satu hal baru yang penulis temukan setiap tanggal 17 Agustus. Biasanya para pedagang yang menjual makanan itu sendiri adalah mereka warga-warga sekitar situ juga.

Makanan yang dijual pun bermacam-macam, ada yang menjual makanan khas daerahnya untuk warga yang juga adalah para perantau dari tempat lain, ada juga yang menjual makanan siap saji populer seperti es kepal milo atau sosis bakar, dan ada juga yang menjual makanan-makanan tradisional lokal yang biasanya susah ditemukan lagi. kalau di tempat penulis itu seperti Surabi, sate gajih, aromanis, surabi manis dan oncom, serta tahu gejrot.

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel