Wow! 5 Perusahaan Asal China ini Adalah Ancaman Besar bagi Amerika

17 Jun 2019 11:25 2041 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Kelimanya adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.

Belakangan ini, sedang hangat berita soal perang dagang antara barat dengan timur, atau lebih spesifiknya lagi antara Amerika dengan China.

Kesengitan perang dagang tersebut semakin memanas dengan diblokirnya Huawei dari Amerika sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan bagi perusahaan yang terkenal dengan perangkat smartphone dan peripheral jaringannya.

Namun dengan diblokirnya Huawei, bukan berarti bahwa China akan menyerah begitu saja. Karena di negeri tirai bambu tersebut, banyak perusahaan-perusahaan besar, khususnya perusahaan-perusahaan di bidang teknologi yang siap merajai pasaran global dan sekaligus menjadi ancaman besar bagi negeri paman Sam kedepannya.

Di bawah ini adalah 5 perusahaan teknologi asal China yang saat ini menjadi perusahaan terbesar di bidang teknologi asal China.

 

 

1. Xiaomi

“Anda tidak tahu Xiaomi itu apa? Mungkin Anda tinggal di hutan”. Saking terkenalnya Xiaomi, bahkan anak-anak sekolahan pun tahu apa itu merek Xiaomi.

Biasa dihubungkan dengan smartphone, Xiaomi memang terkenal dengan produk smartphone-nya yang ramah di kantong warga kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Dikenal juga sebagai Apple-nya China, Xiaomi adalah sebuah perusahaan manufaktur smartphone yang pada tahun lalu itu disebut-sebut sebagai perusahaan dengan potensi yang tidak terbatas.

Dan terbukti, bahwa merek Xiaomi sekarang ini bisa ditemukan di berbagai macam benda selain smartphone, seperti rice cooker, jam tangan, tas ransel bahkan sampai handuk mandi.

Pada tahun 2014 lalu, Xiaomi juga mendapatkan julukan sebagai “the most valuable private firm in the world” dikarenakan nilainya yang mencapai 45 milyar dollar Amerika. Namun, tidak disangka setelah “go public” pada tahun 2018, perjalanan awal Xiaomi tidak semulus yang diharapkan. Sahamnya anjlok sebesar 6% ketika pembukaan.

Namun, sekarang ini Xiaomi sudah bangkit kembali dan nilainya pun meningkat ke angka 56,4 milyar dollar Amerika.

 

 

2. Baidu

Awal mula penulis mengenal Baidu adalah ketika ada seorang mantan dosen penulis yang mewajibkan penulis memasang browser Baidu pada laptop milik penulis. Kalau tidak salah teman penulis dulu bilang kalau Baidu itu punya anti-virus dan bisa membuka situs apapun dengan mudah.

Termakan omongan tersebut, penulis akhirnya memasang Baidu yang tidak sampai 2 jam memasang browser tersebut, penulis kemudian menghapusnya dari laptop milik penulis. Pasalnya, ada virus yang menempel pada file instalasi browser Baidu tersebut.

Baidu. Inc, ditemukan oleh Robin Li atau yang juga dikenal dengan Li Yanhong. Sebelum menemukan Baidu, Robin Li awalnya bekerja sebagai seorang pengembang perangkat lunak untuk perusahaan asal Amerika bernama Wall Street Journal.

Baidu terkenal dengan perangkat lunak pencarian kata kunci seperti halnya Google. Di China, Baidu menjadi aplikasi mesin pencari teratas hingga saat ini. Selain karena mesin pencari tersebut bisa dikatakan sebagai pengganti Google, Baidu juga selalu menawarkan belasan aplikasi gratis ketika seorang calon pengguna akan memasang Baidu pada perangkat komputernya.

 

 

3. Alibaba

Jika Amerika punya Amazon dan E-bay, maka China punya Alibaba.

Alibaba sekarang ini menjadi retailer e-commerce terbesar di China, bahkan mungkin di dunia. Bahkan menurut data yang penulis temukan transaksi perhari di Alibaba itu dua kali lebih besar dari transaksi yang ada pada Amazon dan E-bay digabungkan.

Selain itu, Alibaba sebagai pengembang perangkat lunak juga memiliki software miliknya sendiri seperti Alipay. Sebagai informasi tambahan, Alibaba juga banyak berinvestasi di perusahaan-perusahaan asal Amerika seperti aplikasi Snapchat dan aplikasi taksi online bernama Lyft.

 

 

4. Tencent

Awal mula kehadirannya, Tencent hadir sebagai perusahaan yang menyediakan layanan sosial media untuk para penggunanya di China. 20 tahun lalu tepatnya, Tencent merilis sebuah aplikasi berkirim pesan bernama QQ yang kemudian meraih sukses.

Kemudian pada tahun 2011 atau 11 tahun setelah merilis QQ, Tencent merilis sebuah aplikasi baru bernama WeChat dengan target penggunanya adalah pengguna di seluruh dunia termasuk China.

Di tahun 2017 ke atas, Tencent mulai fokus dengan merilis game untuk smartphone. Dimana sampai saat ini sudah ada ratusan game yang telah dirilis Tencent, dan beberapa diantaranya berhasil menjadi game yang populer dikalangan para gamer.

Hingga saat artikel ini dibuat, Tencent memiliki nilai sebesar 534 milyar Dollar Amerika.

 

 

5. China Mobile

Seperti kebanyakan perusahaan besar di China, China Mobile adalah perusahaan yang dikuasai oleh pemerintah. Perusahaan ini utamanya bergerak di bidang penyedia layanan mobile. Berpusat di Beijing, China Mobile sudah memiliki pengguna tetap mencapai 800 juta pengguna, dan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa, angka tersebut bisa dikatakan sebagai angka tertinggi di bidang penyediaan layanan mobile.

Sebagian besar pengguna China Mobile berada di negeri China sendiri, yang kemudian disusul oleh Hong Kong dan Pakistan. -BB-

Tags Teknologi

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel