Mengenal Istilah NAB dan Unit Penyertaan dalam Reksa Dana

11 Feb 2019 10:44 2361 Hits 0 Comments
NAB merupakan singakatan Nilai Aktiva Bersih atau istilah dalam bahasa Inggris, yaitu NAV yang merupakan singkatan dari Net Asset Value.

Setelah kita mengetahui konsep mengenai investasi pada reksa dana, penting bagi kita untuk mengetahui istilah-istilah yang ada dalam reksa dana, salah satunya adalah NAB (Nilai Aktiva Bersih) dan Unit Penyertaan (UP).

NAB merupakan singakatan Nilai Aktiva Bersih atau istilah dalam bahasa Inggris, yaitu NAV yang merupakan singkatan dari Net Asset Value. NAB (Nilai Aktiva Bersih) adalah jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksa dana.

Sementara itu, Unit Penyertaan (UP) adalah satuan transaksi reksa dana. Ketika kita membeli reksa dana maka kita akan mendapatkan sejumlah Unit Penyertaan (UP) dari Manager Investasi. Ketika kita menjual reksa dana maka Unit Penyertaan tersebut akan dijual kembali ke Manager Investasi.

Jika kita ingin melihat “harga” suatu reksa dana, kita dapat melihat NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan). Sayangnya, masyarakat yang berinvestasi di reksa dana sering menyebutkan NAB/UP hanya dengan NAB saja. Padahal, hal tersebut kurang tepat.

NAB/UP adalah harga wajar dari portofolio suatu reksa dana seteleh dikurangi biaya operasional kemudian dibagi dengan seluruh unit penyertaan yang telah dimiliki seluruh investor pada saat itu. Dengan kata lain, NAB/UP dapat dihitung dengan membagi jumlah dana kelolaan dengan jumlah unit penyertaan.

NAB, UP, dan NAB/UP akan disampaikan oleh Bank Kustodian setiap bulannya kepada investor, karena reksa dana yang kita miliki tidak disimpan pada perusahaan Manager Investasi, namun disimpan pada Bank Kustodian. Dengan begitu investasi reksa dana kita dapat lebih dipastikan keamanannya. Namun tidak perlu menunggu setiap bulan, setiap hari kita dapat melihat perkembangan harga NAB/UP suatu reksa dana, melalui koran ataupun melalui akses internet.  

Biasanya dalam membeli reksa dana saham kita sering disarankan untuk membeli reksa dana secara berkala agar mendapatkan harga NAB/UP yang beragam, karena reksa dana saham memiliki risiko kenaikan dan penurunan harga NAB/UP.

Tapi jika ingin membeli reksa dana dengan risiko yang paling rendah, kita dapat mencoba reksa dana pasar uang di #IPOTaja yang salah satu aplikasi tabungan online bernama IPOTPAY kini dapat menfasilitasi kita untuk mulai menabung reksa dana pasar uang.

Aplikasi tabungan online ini menyediakan reksa dana pilihan, salah satunya Reksa Dana Premier Pasar Uang II yang dapat menjadi salah satu pilihan bagi kita yang baru ingin memulai investasi. Selain mudah dan aman, imbal hasil dari investasi reksa dana ini dapat dirasakan setiap harinya.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 35
Ordinary

Johanes Sutanto

Pemula
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel