Orang baik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Pantun nasehat yang berasal dari melayu untuk tidak melakukan perbuatan jahat terhadap siapapun. Termasuk tamu yang datang dengan maksud baik dan ingin berbuat baik. Perbuatan pengusakan baliho selamat datang kepada SBY dan rombongan ke Pekan Baru Riau, dan membuang bendera Partai Demokrat adalah perbuatan jahat.Â
Adat orang melayu yang kuat dengan perwujudan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari menjadi budaya toleran dan santun beradab. Aksi pengusakan baliho dan pembuangan bendera Partai Demokrat seperti mencorong arang di kening sendiri. Apapun motif yang melakukan baik pelaku atau yang menyuruh adalah cerminan buruk budi.Â
Sumber foto dok. Partai Demokrat
Aksi vandalisme oleh segelintir orang yang bekerja di malam hari, telah merusak jati diri melayu dan juga menjadi aksi merusak demokrasi santun dan beradab.Â
Kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Istri dalam rangka pengukuhan pengurus DPCÂ Partai Demokrat se Propinsi Riau yang memperjuangkan 14 Prioritas Demokrat untuk masyarakat Indonesia.
Rumusan ini berasal dari perjalanan SBY dan Partai Demokrat untuk menjemput aspirasi masyarakat ke berbagai kota dan kabupaten yang diperjuangkan Partai Demokrat secara konstitusi pada pemilu legislatif 2019.
Temuan fakta dilapangan, berderet bendera partai peserta pemilu 2019. Dan bendera Partai Demokrat yang hanya menjadi sasaran perbuatan tidak beretika dan beradab. Penghancuran baliho, mensilet baliho selamat datang dan perbuatan ini bukan wajah baik demokrasi Indonesia.
Perbuatan ‘main belakang’ adalah budaya kejahatan dan semestinya mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas ini adalah tugas kepolisian Polda Riau, Kejaksaan dan hakim untuk menegakkan keadilan dan wibawa hukum.
Dengan tarikan nafas panjang SBY melihat secara langsung bagaimana bentuk aksi vandalisme. Â Dan menyerahkan tindak pengrusakan kepada ranah hukum. Inilah tindakan seorang negarawan dan guru bangsa.
Tidak menaruh dendam dan meminta kader Partai Demokat untuk berpolitik dengan santun dan tetap dengan memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Inilah sikap Pemimpin Bangsa. Sikap yang lahir dari mencintai masyarakat dan memperjuangkan bangsa dan negara Indonesia beradab.
Secara pribadi bagi saya apa yang dilakukan oleh pelaku vandalisme adalah tindakan jahat. Teringat tentang nasehat yang bersusun dalam  pantun dan syair sebagai kekuatan moral dan abab adalah budaya beradab dan santun.
Baik-baik berlayar malam
Arus deras karangnya tajam
Cari-cari mualim yang paham
Di situ banyak kapal tenggelam
