Hard Skill Atau Soft Skill ?

6 Nov 2018 10:01 1384 Hits 0 Comments
Hard Skill Atau Soft Skill ? Lebih penting mana ?

Jika kita pernah berbicara mengenai konselor karier, atau menghabiskan banyak waktu untuk mencari peekerjaan pasti kita sering mendengar yang namanya hard skill dan soft skill. Dari pengertiannya hard skill adalah keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan. Bisanya, perusahaan mencatumkan persyaratan hard skill pada iklan lowongan kerja. Dengan memiliki hard skill yang sesuai permintaan perusahaan, maka kita bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh perusahaan tersebut nantinya dengan baik.

Sedangkan soft skill adalah sebuah atribut dan ciri kepribadian seseorang yang memengaruhi hubungan interpersonal di tempat kerja. Beberapa jenis soft skill yaitu karakteristik seperti kepemimpinan, empati komunikasi hingga etika.

Jadi, keahlian mana yang lebih penting bagi seorang pekerja ? Berikut penjelasannya yang dilansir dari today.line.me yaitu :

 

1. Penilaian Keterampilan

Daftar hard skill penting untuk di tulis di lembar curriculum vitae untuk menunjukkan bahwa kita bisa melakukan pekerjaan yang ditawarkan. Tetapi hard skill seseorang bisa diukur secara objektif. Pada proses perekrutan, perusahaan bisa mengecek dengan tes tertulis atau ujian praktik untuk membuktikan sejauh mana hard skill calon pegawai tersebut. Tes ini bisa menentukan juga keputusan penerimaan calon pegawai.

Sementara itu penilaian soft skill lebih subjektif. Jadi, eski kita sudah menulis soft skill tertentu di lembar CV, pewawancara akan menilai sendiri keterampila tersebut saat bertemu. Misalnya, jika kita mengatakan punya kemampuan komunikasi yang baik, perekrut akan merasakan apakah pelamar memang bisa berbicara dengan baik terhadap orang baru dan bertutur kata yang baik. Hasil wawancara juga memiliki poin khusus pada proses perekrutan.

 

2. Tergantung Pekerjaan

Seseorang yang lebih banyak bekerjaan di belakang meja akan memiliki hard skill yang mumpuni. Mungkin, ia tidak akan diminta untuk presentasi, bekerja dengan tim, bertemu klien dan sebagainya. Tetapi orang dibelakang meja dengan hard skill yang baik harus bisa memenuhi segala tuntunan pekerjaan seperti membuat laporan lengkap, menyajikan data akurat dalam bentuk tulisan dan sebagainya.

 

3. Bisa Diasah

Pada akhirnya kita bisa menilai bahwa kedua jenis pekerjaan penting untuk mendukung pekerjaan. Buat kita yang merasa kurang memilii hard skill yang baik, maka kita bisa memperbaikinya dengan belajar lagi. Sementara soft skill yang berdasarkan tipe kepribadian memang tidak bisa diubah, maka kita harus mencari pekerjaan yang sesuai dengan karaktersitrik pribadi. Tetapi, soft skill tertentu seperti kemampuan komunikasi dan kepemimpinan bisa diasah dengan mengikuti beberapa pelatihan dari instruktur khusus. Kita juga harus terus mengembangkan hard skill untuk menghadapi tantangan pekerjaan yang lebih sulit seiring kenaian jabatan. Kita juga harus bisa memperbaiki soft skill untuk melengkapi diri sebagai professional yang sangat berkualitas.

Tags

About The Author

Ahmad Fiqri Fadhlurrahman-4 37
Ordinary

Ahmad Fiqri Fadhlurrahman-4

Be Unique Yourself
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel