Apa Yang Salah Dari TImnas Indonesia U-19?

22 Oct 2018 10:03 1090 Hits 0 Comments

Kebobolan sampai lebih dari 2 gol, bahkan mencapai 6 gol merupakan hal yang tidak wajar dari Indonesia. Pasalnya mereka tidak pernah kalah telak setelah takluk dari Korea Selatan 4-0 di kualifikasi Piala Asia U-19 lalu. Ini menandakan ada hal yang tidak berjalan semestinya dari tim Garuda Muda, apa saja itu?

Malam tadi seakan menjadi malam yang kelabu bagi timnas Indonesia U-19. Ekspetasi untuk meraih 3 poin untuk memastikan langkah mereka lolos ke babak 8 besar harus musnah. Meski terjadi pesta gol sampai tercipta 11 gol ke gawang masing-masing tim, namun Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor tipis 6-5. Sebelumnya, Indonesia sempat tertinggal sampai skor 6-1.

Hasil ini sekaligus membuat langkah Indonesia sedikit sulit karena mereka harus memenangkan partai ketiga menghadapi Uni Emirat Arab yang menjadi pemuncak grup sementara dengan 6 poin. Saat ini tim Garuda Muda berada di posisi 3 dengan koleksi 3 poin, sama dengan Qatar, namun mereka kalah dalam aturan head-to-head akibat kekalahan semalam.

Kebobolan sampai lebih dari 2 gol, bahkan mencapai 6 gol merupakan hal yang tidak wajar dari Indonesia. Pasalnya mereka tidak pernah kalah telak setelah takluk dari Korea Selatan 4-0 di kualifikasi Piala Asia U-19 lalu. Ini menandakan ada hal yang tidak berjalan semestinya dari tim Garuda Muda, apa saja itu?

Sama seperti pertandingan pertama, Indra Syafri menurunkan Egi, Witan, Saddil dan Rafli di lini depan untuk mengobrak abrik pertahanan Qatar. Qatar yang bermain mengandalkan serangan balik mampu beberapa kali memanfaatkan celah yang ditinggalkan para pemain Garuda Muda. Ketika melawan Taipei, Indonesia kebobolan akibat umpan terobosan lawan, yang memanfaatkan celah diantara 4 pemain bertahan Indonesia.

Hal ini juga terjadi pada pertandingan melawan Qatar. Tercatat, 3 dari 6 gol Qatar terjadi melalui umpan terobosan tersebut. Celah tersebut tercipta antara bek tengah dan bek sayap mereka. Selain itu, ada yang berbeda dari kedisiplinan dari lini tengah Garuda Muda. Biasanya, lini tengah mereka bermain solid dengan mengcover pertahanan ketika ditekan, namun hal ini tidak berjalan semestinya pada melawan Qatar.

Apa Yang Salah Dari TImnas Indonesia U-19?

Baik Luthfi Kamal dan Abimanyu sama-sama terfokus dengan penyerangan Indonesia, namun mereka sering meninggalkan celah dibelakang mereka. Sementara itu, pertahanan Indonesia cenderung tidak mau ikut naik bersama dengan Luthfi dan Abimanyu, sehingga beberapa kali Qatar mendapatkan serangan balik dari posisi ini. Bahkan gol kedua dan keenam Qatar terjadi karena lemahnya koordinasi lini belakang dan lini tengah.

Masih belum beranjak, lini belakang sepanjang babak pertama seakan dipermainkan oleh Qatar. Beberapa kali pertahanan Indonesia melakukan kesalahan sendiri, seperti halnya gol pertama, ketiga dan keempat Qatar yang berawal dari kesalahan para pemain belakang Indonesia. Bahkan dalam pertandingan ini, performa Nurhidayat seakan dipertanyakan karena menciptakan blunder dari gol pertama dan ketiga Qatar. Jelas, pada pertandingan ini pertahanan Indonesia sangat rapuh sekali karena umpan terobosan dari lawan.

Tidak hanya lini belakang, lini depan sepanjang babak pertama juga seperti kehilangan solusi untuk membongkar pertahanan Qatar yang bermain solid dengan menjaga garis pertahanan dan memaksa Indonesia bermain lebih melebar dari pertahanan mereka. Hal inilah yang membuat kreasi Egi, Witan dan Saddil tidak muncul seperti halnya ketika menghadapi Taipei.

Apa Yang Salah Dari TImnas Indonesia U-19?

Kreasi tiga pemain tersebut sangat kuat karena mereka memaksa Taipei untuk menekan mereka dan menciptakan celah di lini belakang mereka. Namun, Qatar sepanjang babak pertama sudah mengetahui hal ini, sehingga mereka tetap fokus dalam menjaga posisi mereka dan memblok arah passing langsung ke pertahanan Qatar.

Namun, sejak dimasukkannya Todd Rivaldo Ferre di babak kedua. Indonesia mulai menunjukkan kemampuan individu mereka baik kecepatan dan kontrol bola yang cerdas seperti halnya bermain di klub. Bahkan kemampuan individu inilah yang memaksa Qatar melanggar pemain Indonesia beberapa kali hingga mendapat kartu kuning.

Gol pertama hingga ketiga Indonesia tercipta melalui tendangan bebas yang bermula dari pelanggaran-pelanggaran tersebut. Pemain Indonesia yang memiliki kecepatan seakan mampu merepotkan Qatar sepanjang babak kedua. Setelah Egi dan Saddil dimatikan, Todd Ferre mampu memainkan peran yang semestinya berjalan seperti halnya melawan Taipei dengan memaksa lawan melakukan pressing terhadap pemain Indonesia.

Apa Yang Salah Dari TImnas Indonesia U-19?

2 gol Todd Ferre membuat skor menjadi 6-5. Kemampuan individu Todd Ferre mampu membuat seluruh pemain Qatar kewalahan untuk menghentikannya. Bukan hanya itu, karena kemampuannya itu, Todd mampu membuat banyak pemain Qatar mengepung dirinya dan menyisakan celah di posisi pertahanan Qatar. Namun, lagi-lagi kemampuan individu Todd cukup membuat Qatar ketar-ketir. Namun, hingga menit akhir Indonesia gagal menyamakan kedudukan.

Itulah pembahasan mengenai kesalahan dari Indonesia U-19 yang terjadi semalam. Bisa disimpulkan kalau pertahanan Indonesia semalam memiliki banyak masalah, terutama dalam menghadapi through pass dan koordinasi pertahanan yang kurang. Bukan hanya itu, ketergantungan Indonesia terhadap Egi bisa dibilang menjadi masalah Indonesia. Todd Ferre mungkin harus dimainkan sejak awal laga menghadapi UEA bila ingin menyimpan satu tiket ke perempat final nanti.
Tags

About The Author

Aldi Saepurahman-4 39
Ordinary

Aldi Saepurahman-4

My Coding My Adventure

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel