Sebelum bursa transfer musim panas ditutup, Florentino Perez, presiden Real Madrid, membuat gebrakan pada media kalau mereka akan mendatangkan satu penyerang baru di akhir bursa transfer kemarin. Setelah hal itu muncul, media mengkaitkan pernyataan tersebut dengan dua bintang PSG, yaitu Neymar dan Mbappe.
Sejak pertengahkan musim kemarin, keduanya memang kerap digosipkan untuk bergabung dengan raksasa Spanyol tersebut. Ancaman Financial Fair Play menjadi factor utama keduanya digosipkan dilepas PSG untuk menyeimbangkan keuangan mereka setelah mendatangkan Neymar dengan harga 222 juta euro pada musim 2018 kemarin.
Namun, yang dikatakan media ini justru bukan mereka. Nama Mariano Diaz justru menjadi pemain yang didatangkan Real Madrid musim ini. Sebenarnya, Mariano sendiri sempat berkostum Real Madrid pada musim 2017 lalu. Namun, musim lalu dirinya dilepas ke Lyon dengan harga 8 juta euro. Bersama Lyon, dirinya menunjukkan progress yang luar biasa.
Dimana, Mariano menjadi satu dari tiga serangkai Lyon bersama Fekir dan Depay dalam membobol gawang lawan. Hasilnya, Mariano berhasil mencatatkan 18 gol musim lalu. Dan musim ini Real Madrid kembali membawa pulang Mariano dengan harga 23 juta euro. Tak tanggung-tanggung, dirinya diberikan amanah nomor punggung keramat Real Madrid, yaitu nomor 7.
Jelas, hal ini seakan menjadi pembelian panik bagi Real Madrid sendiri. Mengapa tidak?Sejak Ronaldo hengkang ke Juventus, Bale menjadi tumpuan Real Madrid dalam membobol gawang lawan. Namun hal tersebut dirasa kurang. Oleh karena itu, Perez mendatangkan Mariano untuk mengatasi hal tersebut. Namun, yang menjadi permasalahan adalah apakah Mariano mampu meneruskan kesaktian dari nomor punggung 7 yang musim lalu menjadi milik Ronaldo? Berikut inilah pembahasannya.
Sejak Raul Gonzalez menggunakan nomor 7 di Real Madrid, dirinya mampu tampil tajam bersama Real Madrid setiap tahunnya. Ketajaman inilah yang membawa Real Madrid meraih supremasi yang hebat pada periode tahun 1998 hingga 2003 lalu. Pada periode tersebut, Real Madrid berhasil meraih gelar Liga Champions pada tahun 1998, 2000, dan 2002. Dimana, pada Liga Champions tahun 2000, Raul menjadi penentu gelar tersebut.
Selain itu, dia kerap kali menjadi top skor bagi timnya di berbagai kompetisi. Di Liga Spanyol, Raul meraih gelar tersebut pada tahun 1999 dan 2001. Sementara itu, di UCL dia meraihnya pada tahun 1999-2000. Setelah Fernando Hierro pensiun, Raul didaulat menjadi kapten di Real Madrid. Meski selama menjadi kapten, Raul gagal meraih banyak gelar di level klub, namun dirinya mencatatkan prestasi lain secara individu. Prestasi tersebut yaitu menjadi pemain pertama yang meraih 50 gol lebih di Liga Champions pada tahun 2005.
Total, Raul mencatatkan 77 gol di Liga Champions sepanjang karirnya, sebelum akhirnya Cristiano Ronaldo mematahkan rekor tersebut. Setelah Raul hengkang dari Real Madrid, Ronaldo-lah yang menjadi ikon utama Real Madrid bersama nomor punggung ‘warisan’ dari Raul tersebut. Selama Ronaldo menggunakan nomor punggung ini, dirinya mampu menjadi top skor di berbagai kompetisi. Bahkan, rekor Raul sebagai pencetak gol terbanyak klub maupun Liga Champions pun mampu ia pecahkan dalam kurun waktu 5 tahun.
Selain itu, dengan nomor 7 inilah Ronaldo mampu mencatat berbagai rekor baru di berbagai kompetisi. Di Liga Champions, dirinya mampu menjadi pemain pertama yang mampu mencatatkan 15 gol ataupun lebih dalam satu kompetisi Liga Champions pada 2014 lalu. Lalu, menjadi pemain pertama yang selalu mencetak gol di seluruh pertandingan fase grup Liga Champions musim lalu. Bahkan prestasi individu tersebut berpengaruh pada Real Madrid sendiri.
Ketajaman Ronaldo mampu membuat Real Madrid mencapai supremasi yang sulit diraih oleh tim lainnya. Hattrick UCL yang digadang-gadang akan sulit diraih oleh tim manapun karena kutukan juara bertahan pun mampu dipatahkan berkat ketajaman Ronaldo. Hal itulah yang menjadi factor bagaimana Real Madrid mulai menunjukkan taring mereka sebagai pesaing utama gelar juara Liga Spanyol, dan bahkan Liga Champions.
Lalu, dengan semua pencapaian para pendahulunya, apakah Mariano mampu meneruskan kesaktian nomor punggung 7 ini?Patut ditunggu bagaimana Mariano dalam menanggapi hal tersebut.
