Bagi kita untuk menentukan pilihan itu sangat sulit bukan? Apalagi sekarang kita baru menjadi web developer atau masih awam dalam dunia pemrograman khusunya di web. Mengenai pemrograman dalam web tentunya kita akan mendengar istilah dari framework. Framework ini kata lainnya adalah sebuah alat bantu dalam pembuatan website yang mampu memudahkan kita dalam membuat website.
               Nah, berbicara mengenai Framework, tentunya bagi kita seorang developer tidak akan asing lagi kedengarannya. DI zaman sekarang framework yang sedang hits-hitsnya yaitu Laravel dan CodeIgniter, atau biasa disebut dengan Ci Framework.
               Dalam hal ini seorang developer akan sulit untuk menentukan framework apa yang bagus digunakan dalam pembuatan website yang digelutinya. Seperti halnya kita yang bertanya-tanya, “mending pilih Laravel atau CI yaaa?â€.
               Jika menurut saya, CodeIgniter dan Laravel itu merupakan framework yang bagus, jadi keduanya pun bagus sama seperti halnya framework lainnya. Karena framework tersebut mampu memudahkan kita dalam proses pembuatan website menjadi lebih cepat dan efisien. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa dalam sebuah framework pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
               Jadi, untuk menentukan sebuah framework yang dikerjakan untuk pembuatan website kita, kita harus bisa memilihnya sesuai kebutuhan kita dan kebutuhan website yang kita buat tentunya.
               Maksud dari memilih sesuai kebutuhan kita, kita harus mencoba mencicipi kedua framework tersebut dan merasakan ketika dalam proses pembuatan. Seperti halnya kita harus mencoba membuat sebuah project dengan laravel yang dimana laravel ini memiliki composer sebagai defendency nya yang berbasis dalam CMD yang fungsi nya sebagai plugin agar aplikasi web mampu diakses dengan cepat. Namun isi dari laravel pun terdiri dari banyak sekali library yang cukup sulit untuk kita mengerti (tuk web dev yang masih awam) sehingga akan sangat rugi ketika kita membuat project kecil dengan Framework laravel ini. Tidak menutup kemungkinan juga, kita mampu mempelajarinya karena sudah banyak komunitas-komunitas laravel Indonesia saat ini .
               Disisi lain ada CodeIgniter. CodeIgniter itu tidak seperti laravel dalam pengaksesannya, maksudnya CI itu tidak memakai Composser sebagai plugin websitenya. Jadi mirip-mirip PHP Native (PHP biasa) dalam pengaksesannya.
               Code Igniter pun memiliki Library yang cukup banyak, namun mungkin tidak sebanyak library yang terdapat dalam Laravel. Dalam hal ini, disebabkan karena CI terlalu lama dalam hal updatenya. CodeIgniter pun bagus dalam pengembangan website, karena syntaks – syntaksnya juga mudah dimengerti untuk web developer yang masih awam. Komunitas di Indonesia pun cukup banyak, jadi akan mempermudah pada saat terdapat kesulitan dalam mempelajari Frameworknya.
               Soooo, Laravel atau CI??
               Nah itu.., jadi kedua framework tersebut sama bagus. Karena mampu memudahkan kita dalam hal developing website. Tergantung kepada kebutuhan kita dalam pembuatan websitenya dan sejauh mana framework tersebut mampu difahami. Laravel ya mungkin sangat banyak library, dan hal itu sangat menguntungkan bagi para web master dan dalam penggunaan project yang besar. Namun akan sangat merugikan ketika kita menggunakannya hanya dalam project kecil-kecilan.
Tetapi untuk CodeIgniter, framework ini bebas, bebas maksudnya mampu digunakan dalam project kecil maupun besar karena mirip dengan PHP Native biasa.
               Jadiii, pada intinya saya rekomendasikan bagi para webdev yang masih awam dan sedang membuat project kecil mending pakai CI aja.., karena librarynya tidak akan mubazir.. Nah kalau untuk webdev yang sudah master dan sedang menggarap project besar, saya rekomendasikan untuk memakai Laravel.
Terimakasih Plimber !!! Semoga Bermanfaat..
