Cara Ngumpulin Duit untuk Liburan dengan Reksadana

5 Jun 2018 14:52 1852 Hits 0 Comments
Lebih menguntungkan dibandingkan deposito, reksadana pasar uang tidak dikenakan pajak sebesar 20 persen seperti bunga deposito sehingga hasil keuntungan bersifat neto (bersih).

Libur sekolah hampir tiba. Tak hanya anak-anak yang butuh liburan. Orang tua yang berprofesi sebagai pekerja juga butuh liburan. Maklum, yang namanya tubuh juga butuh istirahat dan "hiburan". Oleh sebab itu, liburan perlu direncanakan sedemikian rupa agar benar-benar mendatangkan manfaat.

Karena musim libur telah dekat, liburan sekolah adalah momen yang paling tepat untuk libur bersama keluarga. Anak-anak toh tidak bisa dibiarkan menghabiskan libur panjang tanpa liburan. Mereka bakal bete. Mereka sudah selayaknya dikasih kesempatan menikmati liburan.

Tapi yang namanya liburan itu butuh biaya yang tidak sedikit lho, apalagi liburannya itu jalan-jalan ke luar kota.

Bagi yang tidak persiapan jauh hari, bisa-bisa liburan yang tak terencana justru menguras habis uang tabungan. Oleh sebab itu, liburan itu butuh persiapan, terutama dari sisi pendanaan biar tidak bikin bokek.

Ada banyak alternatif untuk persiapan pendanaan liburan yang tak melulu mengandalkan tabungan karena kini sudah tidak zamannya uang liburan dipersipkan dengan tabungan biasa.

Tabungan tak memberikan bunga yang menyenangkan untuk penabung. Kalau pun alternatif berikutnya dijatuhkan pada deposito, harus jujur dikatakan itu masih belum mendatangkan keuntungan lebih. Bunga yang didapatkan setelah dipotong pajak pun masih tergolong kecil karena masih di bawah inflasi.

Alternatif di atas deposito yang menggiurkan tentu saja investasi reksadana. Imbal hasil untuk reksadana yang paling mudah didapatkan yaitu reksadana pasar uang dengan bunga 1-2% di atas bunga deposito.

Reksadana pasar uang ini tingkat risikonya paling kecil dan sebagian besar dana yang dideposit untuk dana liburan biasanya ditempatkan di deposito perbankan dan sisanya di obligasi dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Dibanding dengan deposito, reksadana ini lebih fleksibel. Sementara deposito memerlukan jangka waktu tertentu dan tidak bisa ditambah atau ditarik sampai jatuh temponya, reksadana pasar uang bisa ditambah (top up) atau dicairkan (redeem) kapan saja.

Lebih menguntungkan dibandingkan deposito, reksadana pasar uang tidak dikenakan pajak sebesar 20 persen seperti bunga deposito sehingga hasil keuntungan bersifat neto (bersih).

Untuk menyiapkan duit liburan dengan reksadana pun kini tidak sulit. Reksadana pasar uang sudah bisa dinikmati secara online, seperti dengan aplikasi IPOTPAY yang ternyata memberikan imbal hasil (return) hingga 10% per tahun. Return ini tentu saja jauh di atas bunga deposito, apalagi tabungan bank biasa.

Dengan return up to 10% per tahun, tentu saja uang liburan bisa disiapkan dengan matang. Uang pun bisa dipersiapkan lebih cepat dengan imbal hasil yang tinggi sehingga liburan bersama keluarga pun bakal nyaman dan tenang.

Kalau pun tahun ini belum bisa liburan bersama keluarga karena keterbatasan dana, memulai untuk memarkirkan uang liburan di instrumen reksadana pasar uang memang tak ada salahnya.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 35
Ordinary

Johanes Sutanto

Pemula
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel