Tak habis-habisnya bahasan tentang Kids Jaman Now, satu istilah booming yang rasanya selalu menghasilkan cerita-cerita baru yang menjadi buah bibir. Mulai anak-anak hingga dewasa, netizen sampai media mainstream kedapatan sering memakai istilah Kids Jaman Now ini.
Meski kita tahu Kids Jaman Now ini berkonotasi negatif. Erat kaitannya dengan anak-anak nakal, brandal dan mereka yang melanggar aturan namun mereka sendiri merasa biasa saja tanpa merasa bersalah. Membuat orang-orang berpikir bahwa generasi Kids Jaman Now inilah yang paling buruk.
Barangkali kita lihat berbagai potongan gambar yang memperlihatkan tingkah laku Kids Jaman Now di News Feed atau Timeline medsos masing-masing. Misalnya ada yang memperlihatkan bocah ingusan namun sudah tahu pacaran, berkata kasar, menghina gurunya dan berbagai tingkah nyeleneh lainnya yang pasti bikin eneg.
Citra buruk anak jaman sekarang atau Kids Jaman Now ini seakan menunjukan begitu bobrok mental penerus bangsa kini. Memberitahu kita semua bahwa degradasi mental itu nyata adanya.
Pertanyaannya, apa semua fakta kenakalan ini sudah cukup membuktikan kalau generasi Kids Jaman Now inilah yang terburuk sepanjang masa? Atau adakah yang dapat menjamin bahwa generasi jaman dulu tidak lebih nakal dibanding sekarang? Barangkali kita sering mendengar orang ngomong gini:
"Emanglah anak jaman sekarang paling nakal"
"Perasaan dulu gak gini-gini amat ya"
"Kiamat memang sudah dekat"
Pemikiran seperti diatas memang tidaklah salah. Karena setiap orang sekarang lebih sering melihat tingkah laku anak penerus bangsa yang kelewat wajar.
Sayangnya teknologi sekarang lebih memperburuk citra anak jaman sekarang. Hari-hari kita lihat keburukan kids jaman now, biasanya lihat di medsos. Porsinya yang jeleknya jauh lebih banyak dibanding kebaikan dan prestasi anak-anak jaman sekarang yang ter-expose.
Kondisi berbeda barangkali terjadi pada masa kanak-kanak mereka yang kini sudah berhak menyandang kids jaman old. Bohong kalau orang-orang tua kita dulu tidak pernah nakal semasa mudanya dulu. Meskipun tidak semuanya.
Namun beberapa orang berkeyakinan bahwa kenakalan jaman dulu masih dianggap wajar. Benarkah demikian?
Saya pikir ini hanya soal publikasi. Anak-anak jaman dulu kalau nakal ya yang hanya tahu warga sekitarnya saja, gak perlu satu Indonesia bahkan dunia tahu. Jadi tidak terlalu menjadi buah bibir dimana-mana. Kebiasaan ini mungkin masih terjadi di desa-desa. Setidaknya masih seperti itu sebelum hp canggih alias smartphone datang.
Orang-orang kini apa-apa sukanya cekrek. Kamu nakal di depan publik atau nakalnya diam-diam tapi hasil dokumentasinya di upload, dapat dipastikan satu dunia tahu. Sedikit-sedikit jadi viral. Saya juga heran, nakal kok pamer-pamer.
Semakin banyak kenakalan yang terpublikasikan membuat kasus-kasus kenakalan anak atau remaja semakin banyak. Secara anak jaman sekarang yang setiap harinya megang hp, praktis oknumnya ya mereka lagi mereka lagi. Apalagi anak-anak memang tabiatnya suka meniru tanpa mikir baik buruknya.
Kejadian seperti anak melawan gurunya, anak mabok, anak durhaka dan lainnya tentu akan terekam. Dan menggiring opini kalau anak jaman sekarang sudah kelewat batas dan ngalah-ngalahin anak jaman dulu.
Padahal anak jaman dulu sebenarnya tidak kalah nakal juga
Seperti dalam cerita legenda Malin Kundang, anak yang durhaka sama Emak. Atau kisah dari luar negeri seperti Pinokio, anak kayu yang suka berbohong. Meski hanya dongeng, Kisah-kisah tersebut sedikit banyaknya sudah menggambarkan kisah anak-anak jaman dulu.
Beruntungnya tidak ada bukti sejarah yang sah dari kenakalan anak jaman dulu. Secara orang dulu tidak ada smartphone atau kamera yang dapat merekam itu semua. Tidak seperti anak jaman sekarang, setiap kita Googling "kids jaman now" pasti hasilnya bikin sakit mata.
Sederhananya di jaman dulu sebelum era globalisasi. Katakanlah Sebenarnya anak jaman dulu pernah nakal, namun tidak banyak yang tahu. Sehingga tidak menjadi polemik berkepanjangan.ÂÂ
Sementara dijaman sekarang sebaliknya. Orang-orang sekarang berhak tahu apa saja yang sedang terjadi di seluruh dunia ini. Walau kesannya bikin gaduh, ya kita tidak bisa menampik bahwa dunia memanglah seperti itu.
Kesimpulannya sebenarnya kita tidak tahu pasti antara kids jaman now vs kids jaman old lebih nakal siapa? Mungkin saja sekarang kids jaman now terlihat lebih nakal. Namun juga tidak ada yang bisa jamin jika anak jaman old tidaklah lebih nakal dibanding kids jaman now.
Juga rasanya tidak etis salah satu generasi menyatakan pihaknya yang lebih nakal. Karena kenakalan bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan.
