Cerita Menarik Pelajar Indonesia Mengikuti Program Youth Exchange

14 Nov 2017 18:44 2287 Hits 0 Comments

Cerita Menarik Pelajar Indonesia Mengikuti Program Youth Exchange

Genap 3 bulan sudah Giorgio Angelo (18 Tahun), pelajar Asal SMA Negeri 100 Jakarta ini mengikuti program pertukaran pelajar di Sage Academy Charter School, Kota Brooklyn Park, Negara Bagian Minnesota, USA. Gio sapaaan akrab remaja yang hobi bersepeda ini awalnya hanya iseng-iseng untuk mencoba program pertukaran pelajar yang ditawarkan oleh sang ayah. Gio akan menimba ilmu di Kota yang populasinya mencapai 78.000 penduduk hingga bulan Juni 2018. Sang ayah memang bercita-cita agar sang buah hati bisa menjajal pendidikan di Negara yang dipimpin oleh Donal Trump sejak Gio masih bayi. Program Pertukaran Pelajar yang diikuti Gio diselenggarakan oleh Nacel Open Door. Menurut penuturan Gio, untuk mengikuti program pertukaran pelajar ada beberapa tes yang harus diikuti. Selain menguasai bahasa Inggris aktif sebagai syarat utama kelulusan.

“Beberapa tes yang aku ikuti untuk lolos petukaran pelajar ini ada seleksi berkasa, tes pengetahuan umum, tes bahasa inggris, dan wawancara dalam dua tahap” ungkapnya saat dihubungi lewat aplikasi social media.

Brooklyn Park merupakan Kota terbesar keenam di Negara Bagian Minnesota. Kota ini terkenal sebagai basis dari Partai Republik. Karena letaknya dekat dengan Negara Kanada maka tidak mengherankan bila suhu di Kota ini cukup dingin. Salju pun dapat kita jumpai sepanjang hari. Bila bepergian keluar rumah diperlukan jaket dan mantel yang tebal.

“Rata-rata suhu harian di Kota ini bisa mencapai  -5 sampai dengan -7 Celcius” tutur remaja kelahiran 29 Desember 1999 ini.

Banyak manfaat yang Gio dapatkan selama mengikuti program pertukran pelajar. Selain belajar bahasa Inggris agar lebih lancar, program pertukaran pelajar  ini bisa mengenalkannya akan budaya di Amerika Serikat. Gio pun menjadi lebih mandiri dan belajar survival tanpa anak sanak keluarga yang menemani. Sehari-hari Gio tinggal di Asrama yang disediakan oleh sekolah. Io tinggal bersama pelajar negara lain yang mengikuti pertukaran pelajar.

“Program pertukaran pelajar ke USA membuat saya jadi lebih mandiri, dan menjadi sosok anak yang tidak bergantung pada orang tua serta tidak manja” pungkasnya.

Gio belajar dengan menggunakan  US High School Curiculum dimana para siswa yang menempuh pendidikan disana tidak hanya belajar di ruang kelas namun juga belajar di tempat-tempat wisata yang sarat dengan pendidikan seperti di Minnesota Zoo, Wildlife Science Center, New Ulm Minnesotta, CBD Minneapolis, dan Minneapolis Sculture  Garden.

“Kurikulum di USA tidak melulu belajar didalam kelas, namun para siswa-siswinya setiap akhir pekan diajak ke lokasi wisata pendidikan, sehingga para siswanya lebih kreatif” tutupnya mengakhiri perbincangan.

Tags

About The Author

Herdian Armandhani 42
Ordinary

Herdian Armandhani

Blogger, Citizen Journalist, Traveller
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel