Penghibur Hati Bagi Orang-Orang yang Sakit

20 Jul 2017 07:34 2312 Hits 0 Comments
Ada hikmah di setiap sakitmu

Adakalanya kamu mengalami sakit atau tertimpa suatu penyakit. Mengalaminya bukan  berarti kamu hina di hadapan Allah. Malahan, sakit merupakan bukti bahwa Allah mencintaimu. Dengan sakit tersebut, kamu bisa terhapuskan dosa-dosanya atau diangkat derajatnya.

 

Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu selainnya (benda yang lebih kecil dari itu), kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan.” (HR. Muslim).

 

Agar memperoleh 2 keutamaan tadi, kamu hendaknya:

1. Memperbanyak zikir kepada Allah

Perbanyaklah zikir kepada Allah sehingga datang keberkahan-keberkahan dan kebaikan-kebaikan. Sebaik-baik zikir adalah membaca Al Quran.

 

2. Bersungguh-sungguh di dalam berdoa

Nabi bersabda:

“Tidak ada yang bisa menangkal qadha’ (ketetapan Allah) kecuali doa, dan tidak akan bisa menambah umur kecuali kebaikan. (HR. At-Tirmidzi)

 

3. Bersungguh-sungguh di dalam beramal saleh

Berwasilahlah dengan amal salehmu untuk mencapai tujuanmu.

 

4. Berprasangka baik kepada Allah

Di dalam hadits qudsi Allah berfirman:

“Aku menurut persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. (HR. Muslim)

 

5. Waspadailah dosa-dosa

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy-Syuraa: 30)

 

Apabila kamu bersabar atas sakitmu, maka kamu akan mendapat keutamaan-keutamaan berikut ini:

1. Setiap penyakit, baik yang paling ringan sekalipun bisa menghapuskan kejelekan, mengangkat derajat, menambah kebaikan dan menjadi sebab kebaikan bagimu.

 

2. Menumbuhkan rasa takut di dirimu sehingga kembali kepada Allah dan beristiqomah di atas agama-Nya.

 

3. Menjadi sebab kecintaan Allah kepadamu.

“Sesungguhnya, besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya, jika Allah mencintai suatu kaum, niscaya Dia akan menurunkan ujian bagi mereka. Barangsiapa yang ridho, maka akan mendapatkan keridhoan-Nya. Dan barangsiapa yang marah, maka akan mendapatkan kemarahan-Nya.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

 

4. Terus mendapatkan pahala amal saleh yang senantiasa dikerjakan tatkala sehat dengan sungguh-sungguh, yaitu akan ditulis baginya pahala secara sempurna.

Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam memberitakan kabar gembira ini dalam hadits Abu Musa Al-Asy’ari:

“Jika seseorang jatuh sakit atau sedang bepergian, maka Allah akan menuliskan baginya pahala amal yang biasa ia lakukan dalam keadaan mukim dan sehat.” (HR. Al Bukhari)

 

5. Allah dekat denganmu

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam hadits qudsi:

“Wahai anak Adam, hamba-Ku sakit, namun engkau tidak menjenguknya. Tidak tahukah jika kamu menjenguknya, maka kamu akan mendapati Aku bersamanya?” (HR. Muslim)

 

6. Bertambahnya pahala pada hari kiamat

Jabir berkata, “Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

‘Orang-orang yang sehat amat menginginkan nanti pada hari kiamat, ketika orang-orang yang mendapat musibah diberi pahala, seandainya kulit mereka dipukul ketika di dunia dengan pemukul sehingga terkelupas’.” (HR. At-Tirmidzi, hasan)

 

7. Penyakit yang diderita tersebut dapat menjadi sebab kamu masuk surga dengan seizin Allah.

 

Maka jangan bersedih saudaraku, jika saat ini kamu sedang sakit ataupun jika saat ini sakitmu bertambah parah. Ingatlah selalu bahwa Allah sayang kamu, di saat engkau tetap kuat di dalam agamamu dan konsisten di dalam memegang akidahmu. Sesungguhnya, manusia dicoba sesuai dengan kadar agamanya (keimanannya).

 

Sa’ad bin Abi Waqqash bertanya, “Wahai Rasulullah, golongan manusia semacam apakah yang ditimpakan cobaan paling berat?” Rasul menjawab:

‘Para nabi, kemudian orang-orang saleh setelahnya. Manusia dicoba sesuai dengan kadar agamanya (keimanannya), jikalau agamanya semakin kuat, maka kadar cobaannya semakin berat. Dan jikalau agamanya lemah, maka ditimpakan padanya cobaan sesuai kadar agamanya, dan Allah senantiasa memberikan cobaan kepada seorang hamba, sehingga Dia membiarkannya berjalan di atas bumi, tanpa suatu dosa’.” (HR. Ibnu Hibban)

 

Seorang mukmin seluruh urusannya adalah baik. Jika mendapat musibah ia bersabar dan jika mendapat keburukan ia bersyukur. Pada keduanya terdapat kebaikan.

Berhentilah bersedih saudaraku, karena Allah sayang kamu. Insya Allah.

 

 

Sumber:

Hadi, A.M.A dan Hamd bin Abdillah Ad-Dausari. 2006. Allah Sayang Kamu. Solo: Aqwam.

 

Sumber gambar: Alodokter.com

Tags Agama

About The Author

Dini Nuris Nuraini 39
Ordinary

Dini Nuris Nuraini

penulis, blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel