Nikah Gotong-Royong? Apa Itu?

1 Jul 2017 15:39 2560 Hits 0 Comments
Solusi pernikahan mudah dan murah

Pernikahan merupakan momen yang dinanti-nanti oleh sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Namun, untuk menuju ke arah sana tidaklah selalu mudah. Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan, termasuk masalah biaya. Tak jarang hal ini membuat pernikahan itu menjadi kandas atau setidaknya tertunda selama beberapa waktu. Tak jarang pula kondisi ini menyebabkan banyak pria terjatuh ke dalam zina. Entah karena sengaja agar direstui dan disegerakan pernikahannya atau karena ketidakmampuan pribadi untuk menahan “hawa nafsu”.

 

Di sisi lain, kondisi ini juga memunculkan berbagai tekanan dan serangan kepada pihak wanita (calon isteri dan calon mertua). Tentang mahar, biaya pernikahan, dan tentang segalanya. Lalu muncullah cap-cap matre, tidak salihah, keduniawian, dan hal-hal buruk lainnya yang menyudutkan wanita. Termasuk dengan doktrin-doktrin bahwa jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki, hinaan kepada wanita, dan lain-lain. Keadaan diperburuk lagi dengan adanya ustaz-ustaz yang mensosialisasikan demikian. Ceramah-ceramah mereka pun menyebar luas dan dijadikan sebagai alibi sekaligus bentuk dukungan bagi pria-pria penganut “paham” tersebut.

 

Namun, di balik itu semua, ternyata masih ada orang-orang yang sepertinya bijak dan memahami masalah yang sebenarnya. Jika Anda membaca artikel Plimbi saya yang berjudul “Berpikir Solutif, Karena Kelebihan Utama Manusia Ada Pada Akalnya”, maka Anda mungkin mengerti apa yang saya maksud.

 

Tak lama berselang setelah menulis artikel itu, secara tidak sengaja saya menemukan di Instagram ada akun bernama “Nikah Gotong-Royong”. Ini menarik. Gotong-royong yang konon sudah memudar dari diri masyarakat Indonesia, ternyata malah dipikirkan oleh pembuat akun ini.

 

Nikah gotong-royong adalah sebuah gagasan bagi sesama muslim untuk saling membantu dalam pelaksanaan pernikahan, baik dari segi biaya maupun teknis, sehingga mereka dapat menikah dengan lebih mudah dan murah. Caranya adalah dengan mengumpulkan minimal 90 orang anggota agar dapat mengumpulkan uang sejumlah 180 juta rupiah (jadi, masing-masing anggota menyetorkan dana sebanyak 2 juta rupiah). Dana sejumlah 180 juta tersebut kemudian akan dibelikan peralatan pernikahan seperti tenda, pelaminan, alat dekorasi, alat makan, kursi, meja, dan pakaian pengantin, sehingga nantinya setiap anggota dapat menggunakannya tanpa mengeluarkan biaya sewa karena itu adalah aset bersama.

 

Penggagas nikah gotong-royong ini menyebutkan di dalam akunnya bahwa untuk menjamin bahwa mereka bisa dipercaya, mereka bersedia menunjukkan informasi pribadinya. Mereka menganut sistem kekeluargaan, sehingga selain mengadakan program nikah gotong-royong ini mereka juga mengadakan pertemuan rutin, baik pertemuan umum maupun yang berupa kajian Islam pranikah. Tujuannya agar calon mempelai dapat mempersiapkan materi dan non materi untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah.

 

Sayangnya, sejauh ini program yang dimaksud baru terbatas untuk kawasan Jabodetabek.

 

Anda berminat? Kunjungi Ig @nikahgotongroyong dan DM pada mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

Catatan:

  1. Artikel ini hanya menyoroti tentang idenya, adapun pelaksanaannya apakah orang tersebut bisa dipercaya atau tidak silakan mencari tahu sendiri.
  2. Artikel ini ditulis secara pribadi, bukan pesanan atau kerjasama dengan akun IG tersebut.

 

Sumber gambar: Pxhere

About The Author

Dini Nuris Nuraini 39
Ordinary

Dini Nuris Nuraini

penulis, blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel