Testimoni darI TMII (2015)

29 Jan 2016 21:48 2512 Hits 0 Comments
Refleksi singkat perjalanan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur

Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?Ӊ Pramoedya Ananta Toer.

Perjalanan perlu ditulis. Sebab didalamnya, terkadang ada nilai-nilai yang tersembunyi. Jika nilai tak diresapi, berarti jalan itu tidak bernilai. Terkhusus bagi saya. Karenanya, perlu ditulis. Bahwa nilai itu benar ada.

Seperti refleksi singkat saya dalam perjalanan ini. TMII, memiliki tempat yang estetis. Utamanya, bagi mahasiswa seperti saya. Ada salah satu situs wisata yang mengandung histori. Monumen pahlawan.

Menjejaki tempat-tempat seperti itu, saya tidak terpikat soal mengapa mereka di monumenkan.

Kepahlawanan jauh dari kebendaan. Ia nilai yang luhur, sampai tidak cukup ruang untuk diterjemahkan lebih paripurna. Entah film, buku, buah pikir kolumnis, teater budaya; semua sama. Sekedar menyegarkan ingatan. Mengusir lupa. Dan menghargai adiluhur mereka. Akankah kita sama?

Kita belum sampai. Kita baru berteduh di tahap lelucon. Susah dan merangkak, tapi disambut tawa di depan cangkir kopi dan kretek batang per batang. Semua lepas begitu saja. Melayang bebas diiringi mimpi-mimpi besar di masa mendatang.

Kita seumpama 'gembel' yang setia menggauli kesederhanaan. Dibalik itu, bukan pula kita tanpa makna. Gembel, tapi bervisi. Tentang masa depan. Acap dalam obrolan santai kita, terselip semua itu. Karenanya saya, mengajak sahabat-sahabat 'gembel'. Jangan lelah. Mari belajar. Ladang aktualisasi kita masih banyak!

Lalu, akankah kita sampai? Butuh keberanian, kata Pram. Yakin usaha sampai!

 

Tags Biografi

About The Author

Jufra Udo 19
Novice

Jufra Udo

Penikmat kopi, buku, dan tulisan. Malas selfie.Menulis? Ya, dunia bisa berubah karena menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel