Kisah Sukses Larry Ellison, Pendiri Oracle yang Tidak Lulus Kuliah

21 Apr 2014 14:00 14306 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Larry Ellison, adalah tokoh di bidang teknologi yang terkenal. Beliau adalah pimpinan sekaligus pendiri Oracle, perusahaan piranti lunak ternama di dunia.

Larry Ellison adalah tokoh di bidang teknologi yang terkenal. Beliau adalah pimpinan sekaligus pendiri Oracle, perusahaan piranti lunak ternama di dunia. Beliau kini termasuk salah satu tokoh teknologi yang memiliki kekayaan yang luar biasa. Padahal dulunya, beliau adalah seorang yang berasal dari keluarga sederhana. Pencapaiannya hingga kini adalah buah perjuangan yang cukup luar biasa. Bisa dibilang, perjuangannya menjadi seperti sekarang mirip dengan kisah Steve Jobs, Bill Gates, maupun Mark Zuckerberg. Kesamaan itu adalah bahwa beliau tidak lulus kuliah. Lalu seperti apa kisah lengkap tokoh yang satu ini? Simak catatan kisahnya berikut ini. 

 

Masa Kecil 

Larry Ellison dilahirkan di Amerika pada 17 Agustus 1944. Masa kecil Larry boleh dibilang tidak begitu menyenangkan. Sejak usia 9 bulan, Larry Ellison telah divonis pneumonia atau radang paru-paru. Karena keadaannya inilah, ia kemudian diadopsi oleh paman dan bibinya yang berdomisili di Chicago. Bersama kedua orang tua angkat inilah, Larry Ellison menjalani masa kecilnya. Kehidupan mereka cukup tenteram. 

Larry Ellison kemudian masuk sekolah tingkat dasar di Eugene Field Elementary School. Ia kemudian melanjutkan sekolah ke Sullivan High School dan pindah ke South Shore. Selama di sekolah, Larry dikenal sebagai murid pintar dan cerdas. Nilainya cukup bagus, apalagi nilai matematikanya. Sayangnya, Larry yang dikenal cerdas dan aktif mulai berubah tingkah setelah mengetahui bahwa kedua orang tua yang mengasuhnya ini bukan orang tua kandungnya. 

Sikapnya yang berubah tidak berpengaruh pada prestasinya di sekolah. Ia lulus dengan baik dan melanjutkan pendidikan ke Fakultas Fisika Universitas Illinois, Urbana-Champaign. Sayangnya, ia harus berhenti kuliah karena ibu angkatnya yang selama ini membiayai beliau meninggal dunia. Ia pun kemudian mencari kerja serabutan untuk bertahan hidup bersama sang ayah.
Larry Ellison kembali mencicipi kuliah di Universitas Chichago. Namun, lagi-lagi ia tidak bertahan lama. Gara-gara masalah biaya, ia pun hanya bertahan selama enam bulan di  kampus ini. 

 

Awal Karir 

Karena termotivasi untuk terus hidup, Larry Ellison kemudian mengikuti kursus komputer. Dengan modal kursus, ia pun melamar ke berbagai perusahaan. Sayangnya, banyak perusahaan yang ia lamar tidak membuahkan hasil. Tapi usahanya tidak sia-sia. Larry akhirnya diterima di perusahaan Investasi Fireman’s Fund sebagai teknisi Komputer. Di tempat ini, Larry sering memperbaiki perangkat keras yang sering rusak. Ia juga menangani berbagai masalah terkait perangkat lunak. Karirnya di perusahaan inilah yang kemudian membawa beliau sampai sekarang. 

Larry kemudian memutuskan pindah kerja ke Bank Wells Fargo. Di tempat ini masih menjadi seorang teknisi. Di tempat inilah Larry dikenal sebagai pegawai yang cekatan. Sayangnya, ia jarang mendapatkan penghargaan. Ia pun kemudian pindah kerja ke Ampex sebagai seorang Programmer. 

Di Ampex, Larry Ellison menemukan sebuah tulisan tentang teori Database relasional yang ditulis oleh Edgar F. Codd. Karena tulisan itu, ia menemukan ide untuk membangun sebuah bisnis yang mengusung konsep “Structured Query Language”, seperti apa yang ditulis oleh Edgar F. Codd. Ia pun mengaplikasikan konsep yang kemudian dikenal sebagai SQL tersebut ke dalam Sistem Database Server. Ia menamakan proyek ini dengan nama Oracle. 

 

Baca juga :

               5 CEO Sukses yang Sempat Drop Out dari Kampus

               Tombol 'Home' pada Smartphone Rusak? Inilah 5 Solusi Cepatnya!

 

Membangun Perusahaan Oracle

Proyek Oracle yang digagas oleh Larry Ellison kemudia berlanjut dengan beridirinya perusahaan Software Development Labs. Perusahaan ini didirikan oleh Larry Ellison, teman Larry, Ed Qates dan juga bos Larry di Ampez yakni Robert Miner. Dengan modal US$ 2.000, perusahaan yang kemudian berubah lagi menjadi Oracle ini mendapatkan klien pertamanya yang luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, klien perusahaan Oracle adalah Dinas Intelijen Amerika Serikat, CIA. Setelah CIA, Oracle pun menangani badan atau perusahaan lainnya, termasuk Wright Patterson Air Force Base dan  IBM.

 

Produk Oracle

Pada perkembangannya Oracle membuat banyak produk-produk berbasis Non Database-Server. Tahun 1990-an, perusahaan ini mengeluarkan produk berupa Application Server (Web DB, OAS), Development Tool (Oracle Developer, Oracle Designer), dan Application Suite (Oracle Apps). Perusahaan ini menjadi terkenal. Meskipun sempat mencicipi masalah finansial, perusahaan ini tetap bertahan. Hal ini tentu berkat tangan dingin pimpinan Oracle yakni Larry Ellison. Oracle pun kemudian menguasai pasar Database Relasional.

Berkat usaha dan kegigihannya, Oracle pun kemudian dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak kedua terbesar setelah Microsoft. Tentunya hal ini berimbas pada kekayaan Larry Ellison. Berdasarkan data pada tahun2010, Larry diperkirakan memiliki kekayaan hingga US$ 36 miliar. Tentu pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seorang anak yang dulunya hanya seorang anak dari keluarga biasa saja. [HMN]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel